Assalamualaikum,
Bismillah...
#Anakmu takkan jauh berbeda denganmu.
Buah memang takkan pernah jatuh jauh dari pohonnya.
Pernah melihat seorang anak yang sangat pandai menggoyangkan pinggulnya.
Ironisnya, sang ibu justru bertepuk tangan bangga saat anaknya berada di atas panggung dan disaksikan oleh ratusan pasang mata.
Sebab apa?
Karna dalam keseharian, orangtuanya memang gemar mendengdangkan lagu dangdut dan sering menonton acara goyang ngebor,goyang gergaji dan sejenisnya.
Akhirnya,
Sejak kecil di jiwa si anak telah tertanam berbagai macam jenis goyangan.
Pernah ada seorang gadis kecil yang sangat pandai bermake up.
Dia tak malu mewarnai bibir dan matanya, berlenggak lenggok dengan gaya centilnya dan mereka amat sangat kagum dengan bakat anaknya.
Kenapa?
Karena ibunya memang hoby berdandan setiap saat.
Sehingga anaknya menyaksikan dan menjadikannya sebagai panutan.
Pernah ada anak kecil yang semakin mahir memahami arti pacaran lalu dalam keseharian nya semakin pintar membahas dan mencoba untuk mempraktekkan hal yang sangat tak wajar menimpa dirinya.
Namun itu wajar,
Karna ortunya menikah hasil dari pacaran dan tak memahami hukum pacaran Haram yang mana setiap hari ia menonton acara tv yang mempertontonkan adengan pacaran didepan anak-anaknya,dan menganggap hal lumrah.
Subhanallah!!!
Pernah ada seorang anak penghafal Qur'an sejak usia dini.
Ada yang 1 juz, 3 juz, 10 juz bahkan 30 juz.
Masya Allah!!!
Kenapa?
Karena dia melihat betapa dekat orangtuanya dengan Al-Qur'an.
Dia mendengarkan sambil diajarkan lantunan ayat suci setiap harinya.
Ya,
Orangtua adalah panutan pertama bagi anaknya karena mereka menghabiskan waktu bersama.
Apa yang seorang anak tangkap akan mereka tanam dalam hati dan mengikuti.
Karena anak-anak belum tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
Maka,
Jadikanlah pribadimu sebagai panutan untuk anakmu.
Agar dia tumbuh sesuai apa yang kau perlihatkan.
Itu sebabnya,
Kenapa lelaki memilah milih wanita yang akan dinikahinya.
Karena anaknya akan belajar banyak dari ibunya.
Dan hanya lelaki cerdas yang berpikir begitu.
Dia takkan tertipu oleh paras ayu.
Dia takkan terlena oleh banyaknya harta.
Dia takkan terpukau oleh kemilau dunia.
Namun,
Dia akan berjuang untuk wanita yang baik agama dan akhlaknya.
Cantik, kaya, seksi itu tak terlalu penting baginya namun agama adalah alasan utama pernikahannya.
Maka,
Jadilah sebaik-baik wanita dengan terus memperbaiki agama.
Agama adalah landasan utama mendidik keturunanmu.
Teruslah gali ilmu agamamu untuk romantisnya rumah tanggamu, mendidik anakmu dan mencapai syurga-Nya.
Sumber Abu Keysa Akhy Muzammil Al Jammil
Albanyuwangi
Baarakallaahu lii wa lakum
Semoga bermanfaat
Best Regards
Arief Wijaya Putra
da Aku mah Apa atuh... Jangan di Klik YaaaÂaaaH SaaaÀyAaaaÂng
Komentar
Posting Komentar